Bermain di kelas Small Hatchback membuat Mirage harus dibekali teknologi
efisiensi bahan bakar. Apalagi kebutuhannya sebagai transporter yang acap
mengarungi rute perkotaan.
Mitsubishi Mirage yang dibekali mesin 1.193 cc 3 silinder MIVEC dengan kode 3A92 terbilang jitu dalam meraih efisiensi bahan bakar. Salah satu kunci keberhasilannya adalah produksi torsi besar sejak dari putaran bawah. Torsi 100 Nm/4.000 rpm cukup untuk membawa bobot Mirage yang hanya 883 Kg. Sehingga dapat mencapai power to weight ratio ideal.
Teknologi MIVEC mengatur kapan bukaan katup dan tingginya (lift). Hal ini efektif menekan konsumsi bensin secara berlebihan.
Mitsubishi Mirage yang dibekali mesin 1.193 cc 3 silinder MIVEC dengan kode 3A92 terbilang jitu dalam meraih efisiensi bahan bakar. Salah satu kunci keberhasilannya adalah produksi torsi besar sejak dari putaran bawah. Torsi 100 Nm/4.000 rpm cukup untuk membawa bobot Mirage yang hanya 883 Kg. Sehingga dapat mencapai power to weight ratio ideal.
Teknologi MIVEC mengatur kapan bukaan katup dan tingginya (lift). Hal ini efektif menekan konsumsi bensin secara berlebihan.
Mirage yang hanya memiliki tenaga 75 dk memang tidak spesial. Namun, aplikasi transmisi otomatis CVT INVECS III 6-speed menjadi yang pertama di kelasnya. Transmisi ini bagai mengerti kemauan si pengemudi.
Rasio puli yang besar di awal akselerasi membuatnya mudah bergerak saat kondisi ‘stop and go’. Sedangkan rasio kecil hadir untuk membuatnya dapat berjalan sangat hemat di jalan tol saat rute luar kota .
Sebagai kontestan paling mungil membuat Mirage harus bisa merangsek ke posisi 3 besar. Apalagi salah satu menu yang disajikan Liga Irit adalah melahap rute dalam kota sebagai habitat asli Mirage.
Untuk rute dalam kota Mirage tak perlu susah payah saat melibasnya. Hanya perlu menekan pedal gas secara halus Mirage sudah melaju lincah di tengah kemacetan kota. Mirage meraih angka 13,92 km/l pada rute ini.
Tantangan terbesar adalah pada saat rute luar kota. Namun perangkat transmisi CVT CVT INVECS III 6-speed milik Mirage dapat bermain cantik pada rute ini. Dengan putaran mesin hanya 2.100 rpm di kecepatan 100 km/jam Mirage dapat melenggang di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Memasuki ruas Tol Cipularang yang banyak tanjakan Mirage bekerja ekstra, pedal gas harus diurut dan menjaga momen menanjak agar tidak kehilangan tenaga. Di arah sebaliknya yang banyak jalan menurun, saatnya memanfaatkan pilihan transmisi B (Brake) pada Mirage untuk mengurangi kecepatan saat menurun dan memutus suplai bensin. Di rute ini Mirage menenggak Shell Super sebanyak 18,72 km/l.
Walaupun bertubuh mungil Mirage tak hanya menghasilkan sesuatu yang besar. Yang terpenting Mirage dapat memberi sesuatu yang menyenangkan – melalui kehematan berkendaranya.
Mitsubishi Mirage Exceed 1.2 A/T
|
|
Harga
|
Rp 165 juta
|
Mesin
|
1.193 cc 3-silinder, 75 dk
|
Torsi maksimum
|
100 Nm/4.000 rpm
|
0-100 km/jam
|
12,98 detik
|
Transmisi
|
CVT 6-speed/FWD
|
Dimensi (P x L x T)
|
3.710 x 1.665 x 1.500 mm
|
Wheelbase
|
2.450 mm
|
Kapasitas tangki/ban serep
|
35 l/ full size
|
Ground clearance
|
160 mm
|
Ukuran ban
|
165/65 R14
|
Bobot
|
883 kg
|
RUTE DALAM KOTA
|
|
BBM Yang Diisi
|
Shell Super
|
Kebutuhan BBM
|
8,26 liter
|
Jarak tempuh
|
115 km
|
Konsumsi BBM
|
13,92 km/liter
|
Total biaya BBM
|
Rp 75.579
|
Biaya per kilometer
|
Rp 657,2
|
RUTE LUAR KOTA
|
|
Kebutuhan
|
18,2 liter
|
Jarak tempuh
|
340,73 km
|
Konsumsi BBM
|
18,72 km/liter
|
Total biaya BBM
|
Rp 166.530
|
Biaya per kilometer
|
Rp 488,7
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar